Senin, 04 Oktober 2021

Mengenal MPR

Jangan sampai warga negara tidak mengenal MPR. Tak boleh ada anggapan tidak apa-apa tidak mengenal MPR. Padahal lembaga negara ini yang bisa mengubah UUD NRI Tahun 1945,” jelas Ma'ruf. Dalam pertemuan yang diberi nama Netizen Gathering itu ada beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh blogger kepada Ma’ruf Cahyono, seperti mengapa MPR kalah populer dengan DPR dan beratnya pembelajaran soal tata negara di sekolah terutama untuk anak- Mendapat pertanyaan demikian, Ma’ruf Cahyono mengatakan, kurang populernya MPR disebabkan oleh banyak faktor. Ia menyebut instrumen yang melakukan publikasi belum maksimal sehingga masyarakat belum mengenal. Meski demikian anggapan MPR kurang populer dibantah oleh Ma’ruf Cahyono. “Banyak juga masyarakat yang mengenal MPR,” kata Ma'ruf. Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono senang dengan pertemuan itu karena selepas acara para blogger langsung belajar mengenai MPR. Dia mengajak semua blogger untuk lebih memaksimalkan komunikasi kepada masyarakat tentang MPR. "Pengenalan MPR perlu rekayasa sehingga masyarakat mudah mengenal lembaga negara yang pada masa lalu sebagai lembaga tertinggi," sebut Ma'ruf . Terlalu beratnya metode pengenalan MPR di kalangan anak-anak, dijawab oleh Ma’ruf Cahyono dengan mengatakan, MPR sekarang sedang mencari metode bagi mereka. Apalagi anak-anak sekolah sering datang ke gedung parlemen. Dirinya juga mengakui MPR belum mempunyai perangkat yang pas buat mereka. "Ke depan MPR sedang merintis media-media yang cocok buat anak-anak, seperti misalnya lewat film animasi atau film pendek. Perlu metode tersendiri buat segmentasi yang masih berproses,” ucap Ma'ruf.